Selasa, 20 November 2007

Fabel

Menulis Bacaan Anak (Seri 4)

Dongeng: Cerita Tanpa Batas
Fabel

Sambil makan bakso Malang yang rasanya mantaf benar, Andi mencoba menggiring pembicaraan ke arah semula, yaitu penjelasan mengenai kategori cerita dongeng.

"Nto, setelah fairy tale, adakah kategori dongeng yang lain?"

"O..oada," jawab Anto dengan mulut yang penuh dengan bakso super isi telur puyuh. "Selain yang sudah kita bicarakan, ada dongeng yang dikategorikan ke dalam dongeng fabel."

"Fabel itu tentang apa?" tanya Andi.

"Dongeng fabel itu dongeng yang tokoh-tokohnya adalah binatang. Biasanya dongeng ini lebih bagus apabila dibuat dalam bentuk cerita bergambar. Sebab, biasanya anak-anak lebih suka melihat visualisasi dari sebuah cerita. Dan juga, biasanya ada misi tersembunyi dalam dongeng atau cerita fabel, yaitu mendekatkan anak-anak pada dunia satwa," jelas Anto.

"Kamu tahu nggak contohnya fabel seperti apa?" tanya Andi sambil menambahkan sambel ke mangkok baksonya.

"Contoh cerita atau dongeng fabel kamu sendiri aku yakin sudah pernah membaca dan melihatnya. Kamu pernah baca cerita-cerita dari Disney, kan?" tanya Anto yang dijawab ehem oleh Andi karena mulutnya penuh siomay goreng.

"Nah, untuk jenis dongeng fabel ini, Disney memang tiada lawan," lanjut Anto. "Lion King, misalnya, cerita ini sangat disukai oleh anak-anak hampir di seluruh belahan dunia."

"Kalo di Indonesia ada nggak cerita yang masuk kategori fabel, jangan hanya contoh dari luar negeri aja, dong," sergah Andi.

"Ehmm, kalo di Indonesia, cerita si Kancil, kali ya. Banyak juga sih, cuman aku lagi lupa, maklum bakso Malang ini enak sekali, jadi otakku isinya cuman bakso-bakso dan bakso. He..he..he..he...," jawab Anto sambil terkekeh sampai muncrat kunyahan bakso dari mulutnya.

1 komentar:

defa sI c0p0 mengatakan...

hhhaa . lumayan fabel nya tpI kurang kerenn .. harus ad huruf kapital nya ..